Percayalah, Kalian Semua Cerdas dan Istimewa
Lima tahun terakhir ini perjalanan hidup membawa saya berinteraksi secara intensif dengan para remaja. Tiap hari selalu ada hal-hal menarik yang terjadi. Ada banyak obrolan yang dapat saya diskusikan bersama mereka. Dari situ sedikit banyak saya mengenal dan menyelami dunia remaja lebih dalam lagi.
Salah satu tema obrolan yang menarik minat saya adalah tentang kecerdasan. Ada remaja yang meyakini bahwa orang yang cerdas itu yang nilai rapornya mentereng. Nilai yang dipenuhi dengan deretan huruf A. Ada remaja yang berkata bahwa temannya yang jago dalam pelajaran matematika itu keren sekali. Jauh lebih yahud daripada teman yang pandai melukis misalnya. Ada pula remaja yang berujar kalau kemampuan berbahasa asing lah yang akan mengantar mereka pada kesuksesan. Hmmm... Apakah benar demikian?
Pada dasarnya setiap orang dilahirkan dalam kondisi cerdas dan istimewa. Kecerdasan yang dimiliki tidak lah harus sama dan sebangun. Yang jago matematika bukan berarti lebih keren daripada yang jago bermain musik. Yang lihai dalam bidang olahraga tak berarti lebih berharga daripada yang menguasai puisi dengan baik. Yang jago dalam kemampuan sains pun tak bisa dikatakan lebih membanggakan daripada yang luwes dalam bergaul.Sejarah membuktikan bahwa Allah menciptakan manusia dengan berbagai kelebihan dan kekurangannya. Betapa banyak orang yang diberikan kekelemahan namun dikaruniai dengan kehebatan yang menakjubkan. Orang yang mengalami idiot savant contohnya. Orang dengan savant syndrome memiliki gangguan dalam perkembangan, namun memiliki kemampuan dalam bidang lain yang menonjol.
Kim Peek adalah penyandang idiot savant yang melegenda. Kisah hidupnya bahkan menarik minat produser Hollywood untuk memfilmkannya dalam The Rain Man. Ya, Kim Peek adalah The Rain Man yang sesungguhnya. Sejak kecil Kim Peek mengalami kesulitan dalam kemampuan motorik seperti mengancingkan baju, makan, mandi, dan berjalan. Dia juga memiliki IQ yang rendah. Di sisi lain Kim Peek memiliki memori yang sangat kuat. Dia mampu mengingat dengan baik isi dari 12.000 buku yang telah dibacanya. Luar biasa...
Leslie Lemke adalah contoh idiot savant yang lain. Dia baru dapat berdiri di usia 12 tahun dan mampu berjalan pertama kali di usia 15 tahun. Di usia 16 tahn Leslie menunjukkan kemampuan bermusik yang sangat menakjubkan. Dia mampu memainkan semua gaya musik di piano. Leslie bahkan sudah mengadakan konser piano di seluruh dunia.
Tak hanya kekuatan dalam memori dan kemampuan bermusik, penyandang idiot savant lain yang bernama Stephen Wiltshire adalah orang yang diberkahi dengan kemampuan menggambar dengan mengandalkan kekuatan ingatannya. Dia mampu menggambar kota Tokyo dengan sangat detail setelah menghabiskan 10 menit berkeliling Tokyo naik helikopter.
Bisa jadi seorang remaja memang tak pandai aritmatika namun memiliki kemampuan leadership yang bagus. Kemampuan leadership ini kelak dapat menjadi bekal untuk memimpin bangsa. Toh sampai detik ini Indonesia tercinta masih membutuhkan lahirnya pemimpin yang dapat menjadi tuntunan, bukan hanya sekedar mampu menjadi tontonan.
Bisa jadi seorang remaja yang tak mahir bercas cis cus dalam bahasa asing memiliki kecintaan yang luar biasa pada alam sekitarnya. Dengan kata lain memiliki kecerdasan naturalis yang super. Bekal berupa kepekaan dan kecintaan ini bisa jadi sangat berguna untuk membantu menyelamatkan alam dari kehancuran.
Bisa jadi seorang remaja yang lambat dalam belajar rumus-rumus fisika memiliki talenta yang kuat dalam berwirausaha. Tak sekali dua kali saya temui remaja yang sekolah sambil menjalankan bisnis berjualan secara online dengan barang yang bervariasi mulai dari casing HP sampai jersey sepakbola.
Jadi tak sewajarnya bila seorang remaja merengek-rengek mengatakan betapa lemah dirinya. pasti ada keistimewaan dan kecerdasan yang dimilikinya. Masalahnya adalah mau tidak remaja tersebut menggali dan memupuk potensi yang bernilai itu.
Yuk ah, saatnya bangga dan mengembangkan kecerdasan diri kita masing-masing...


Komentar
Posting Komentar